Laporan Kasus Perubahan Penggunaan Warna Asimetris pada Lukisan yang Dihasilkan dalam Tiga Tahun Pasca-Stroke oleh Pasien dengan Neglect Spasial

Pendahuluan

Neglect spasial adalah suatu kondisi neuropsikologis yang terjadi setelah terjadinya kerusakan otak, terutama setelah mengalami stroke. Pasien yang mengalami neglect spasial sering kali menunjukkan ketidakmampuan untuk mengalihkan perhatian atau kesadaran pada satu sisi ruang, umumnya sisi tubuh yang berlawanan dengan bagian otak yang terkena. Salah satu manifestasi menarik dari kondisi ini dapat diobservasi dalam perilaku seni, khususnya dalam produksi seni visual. Dalam laporan kasus ini, kami mengkaji perubahan penggunaan warna asimetris dalam lukisan yang dihasilkan selama tiga tahun oleh seorang pasien yang terdiagnosis dengan neglect spasial pasca-stroke.

Presentasi Kasus

Pasien, seorang pria berusia 58 tahun, mengalami stroke pada sisi kanan otaknya. Setelah stroke, ia menunjukkan gejala khas dari neglect spasial sisi kiri, termasuk ketidakmampuan untuk memusatkan perhatian pada sisi kiri objek dan kecenderungan untuk mengabaikan atau melupakan sisi kiri dari bidang visualnya. Selain itu, kondisi ini juga memengaruhi aktivitas sehari-hari seperti membaca dan melakukan perawatan diri. Sebelum mengalami stroke, pasien adalah seorang seniman semi-profesional yang memiliki minat dalam dunia melukis.

Tiga bulan setelah terjadinya stroke, pasien mulai melukis kembali, meskipun terdapat ketidakseimbangan yang mencolok dalam komposisi dan penggunaan warna. Laporan kasus ini mendokumentasikan perkembangan gaya seninya selama tiga tahun, dengan fokus khusus pada penggunaan warna dalam karyanya dan perubahan bertahap yang terlihat dalam pola neglect sisi kiri.

Lukisan Awal (3-6 Bulan Pasca-Stroke)

Pada fase awal pasca-stroke, lukisan pasien menunjukkan asimetri yang signifikan dalam pemakaian warna, dengan kecenderungan yang nyata untuk lebih memfokuskan perhatian pada sisi kanan kanvas. Sisi kiri lukisan sering kali tidak terwakili, dan ketika warna digunakan di sisi kiri, warnanya cenderung lebih redup atau kurang cerah dibandingkan dengan warna yang diterapkan di sisi kanan. Ketidakseimbangan ini kemungkinan mencerminkan neglect spasial sisi kiri pasien, yang menghambat kemampuannya untuk sepenuhnya berinteraksi dengan atau memberikan perhatian pada sisi kiri dari bidang visual. Penggunaan kuas juga lebih terpusat di sisi kanan kanvas, sementara elemen-elemen di sisi kiri sering kali tampak tidak lengkap atau diletakkan dalam posisi yang aneh, menunjukkan kesulitan dalam perencanaan spasial.

Lukisan Tengah (6 Bulan hingga 18 Bulan Pasca-Stroke)

Selama tahun berikutnya, lukisan pasien mulai menunjukkan kemajuan yang halus. Penggunaan warna di sisi kiri kanvas meningkat, meskipun warna-warna tetap lebih redup dibandingkan dengan yang digunakan di sisi kanan. Elemen-elemen di sisi kiri juga mulai menjadi lebih seimbang secara proporsional dengan sisi kanan, tetapi pasien masih menunjukkan preferensi untuk menempatkan sebagian besar titik fokus di sisi kanan. Warna-warna di sisi kiri mulai menunjukkan peningkatan kecerahan, meskipun tetap diterapkan dengan cara yang lebih hati-hati dan terbatas.

Menariknya, pada periode ini, pasien mulai bereksperimen dengan teknik kuas yang berbeda di sisi kiri kanvas, seperti pengaplikasian warna berlapis dan penggunaan tekstur yang bervariasi. Hal ini mungkin mengindikasikan adanya perbaikan bertahap dalam kemampuannya untuk memberikan perhatian pada sisi yang sebelumnya diabaikan. Fase ini menandai langkah awal pemulihan di mana pasien tampaknya berusaha untuk mendapatkan kembali tingkat kesimetrian dalam karya seninya.

Lukisan Lanjut (18 Bulan hingga 3 Tahun Pasca-Stroke)

Pada 18 bulan setelah stroke, lukisan pasien menunjukkan perubahan yang lebih mencolok. Sebelah kiri kanvas menjadi lebih cerah dan seimbang secara proporsional dibandingkan dengan sebelah kanan. Penggunaan warna menjadi lebih merata di seluruh kanvas, dan pasien tampaknya lebih berani dalam menggunakan seluruh ruang lukisan ketimbang hanya fokus pada satu sisi. Gerakan kuas menjadi lebih luas dan lebih cair, dan elemen-elemen yang ada di sebelah kiri kini memiliki detail dan kompleksitas yang setara dengan yang di sebelah kanan.

Walaupun ada peningkatan ini, masih terdapat preferensi halus untuk menempatkan subjek yang lebih kompleks atau penting di sebelah kanan kanvas. Meski neglect spasial tidak lagi terlihat sejelas pada tahap awal, asimetri kecil dalam komposisi masih tampak. Sisi kiri, walaupun sekarang lebih hidup dan terperinci, sering kali menampilkan gambar yang kurang pusat atau kurang menonjol, sementara sisi kanan lukisan terus mempertahankan bobot visual yang dominan.

Diskusi

Perubahan dalam penggunaan warna dan distribusi spasial yang terlihat dalam tiga tahun setelah stroke menunjukkan pemulihan bertahap dalam kemampuan pasien untuk memberi perhatian dan berinteraksi dengan sisi yang terabaikan. Tahap awal lukisan yang sangat asimetris mencerminkan defisit kognitif dan perhatian yang khas dari neglect spasial. Namun, seiring berjalannya waktu, pasien tampaknya mengimbangi neglect tersebut dengan bereksperimen dengan teknik lukisan yang berbeda dan secara bertahap meningkatkan penggunaan sisi kiri kanvas.

Walaupun ada peningkatan yang signifikan, asimetri halus yang tersisa menunjukkan bahwa pemulihan penuh dari kesadaran spasial bisa jadi tidak selalu tercapai, dan beberapa tingkat neglect mungkin masih ada.

Kesimpulan

Laporan kasus ini menggambarkan dampak neglect spasial pada produksi kreatif seseorang, khususnya dalam penggunaan warna dan komposisi spasial dalam lukisan. Dalam tiga tahun setelah stroke, pasien menunjukkan perkembangan yang nyata dalam mengurangi penggunaan warna asimetris dan meningkatkan keterlibatan spasial secara keseluruhan dalam karyanya. Meskipun neglect spasial mungkin tidak sepenuhnya sembuh, lukisan pasien menjadi rekaman yang berharga dari rehabilitasi dan pemulihan kognitifnya. Kasus ini menyoroti potensi terapi seni sebagai alat untuk memahami dan menghadapi tantangan yang dihadapi oleh individu dengan neglect spasial.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *